Sorong, KasuariNews – Kabar duka menyelimuti Provinsi Papua Barat Daya akan terpanggilnya sosok yang dikenal dengan sebutan “Bapak Pembangunan” Dr. Stepanus Malak, .M.Si. beliau dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul dengan berbagai kalangan. Kepergian beliau meninggalkan kenangan mendalam bagi banyak tokoh dan masyarakat yang pernah merasakan dampak dari dedikasi dan kepemimpinannya. jumat (24/1/2025).
Beliau menghembuskan nafas terakhir pada kamis, 23/01/2025 di manado, Sulawesi utara. Mengenang sosok Dr. Stepanus Malak, M.Si. teringat akan kebersamaan dan kekeluargaan bersama mantan Bupati Tambrauw Gabriel Asem, S,E. .M.Si. mempunyai cerita dibalik kenangan di tanah perantauan saat menjalani proses studi di kampus STIKI (Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan) Makkasar. Menurut Gabriel Asem, S,E. .M.Si. Beliau sebagai sosok yang sangat disiplin dan tekun menjadi senior yang memberi motivasi bagi kami di tanah perantauan susah maupun senang.
Beliau dikenal dengan sebutan Bapa pembangunan karena dari sifat asli beliau yang tekun dan bijak mampu menjabat sebagai wakil bupati dan bupati periode 2002-2007, Bupati periode 2012-2017 telah sukses dalam mentata kelola pembangunan di papua barat daya kabupaten sorong. Berkat kerja keras berkarya beliau berhasil membangun kabupaten yang maju dan sejahtera tidak berkesusahan dalam menempuh jarak antara kota dan kabupaten sorong.
Semasa hidupnya, beliau dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul dengan berbagai kalangan. Kepergian beliau meninggalkan kenangan mendalam bagi banyak tokoh dan masyarakat yang pernah merasakan dampak dari dedikasi dan kepemimpinannya. Ia juga dikenal sebagai seorang visioner, dan ikut peduli pada kualitas pendidikan di Sorong dengan mendirikan Yayasan Nani Bili Nusantara. Yayasan yang menaungi Universitas Nani Bili Nusantara. Sehingga Stepanus Malak dikenal juga sebagai pendiri dari Universitas Nani Bili Nusantara.
Malak Banyak sekali melakukan terobosan-terobosan pembangunan yang dilakukan pak malak di kabupaten sorong yang terisolasi baik seperti jalan tol yang sekarang dinikmati dan pembangunan jalan baru yang diakses itulah karya dari sosok “Bapa Pembangunan” tanpa melihat batas anggaran kerja. Dibalik garis keturunan Malak juga merupakan bagian dari turunan tambrauw dari seorang ibu yang berasal dari suku Abun maka beliau tak kunjung lupa memperjuangan Tambrauw membantu proses pemekaran pembangunan infrastruktur menuju kabupaten tambrauw yang maju.
“Waktu kami tulis proposal tahun 1991 tapi tambrauw di polimikan saat itu masih ada 4 kampung saja sausapor, fef, abun, dan murait, malak inisiatif minta ke kita siapkan dokumen untuk mekarkan 4 wilayah itu. harus dimekarkan sampai miyah juga termasuk, Nah itu yang malak suruh mekarkan. Kami berhasil mekarkan Tambrauw yang dulu nya hutan sekarang sudah jadi kota yang maju dan sejahtera”, tutur Gabriel asem.
Dari sosok malak yang disiplin dan tekun memberi pesan motivasi kaum muda sekarang OAP dapat mengambil bagian dari jejak langkah Malak sebagai Kehidupan yang baik adalah sebuah proses, bukan suatu keadaan yang ada dengan sendirinya. Kehidupan itu sendiri adalah arah, bukan tujuan.
bagaimana kita menjadikan Pemimpin sejati tidak menciptakan pengikut. Mereka menciptakan lebih banyak pemimpin. [LAU]