Maybrat, Kasuarinews.com – Pemerintah Kabupaten Maybrat, melalui Dinas Sosial (Dinsos), telah menyalurkan bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap pertama di tahun 2025. Pembagian bansos periode Januari-Maret 2025 ini berlangsung di Aula Samusiret, Kumurkek, Kabupaten Maybrat, pada tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2025.

Bantuan yang disalurkan atas kerjasama dengan Kantor Pos Sorong ini menyasar 6.736 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 24 distrik dan satu kelurahan di wilayah Kabupaten Maybrat. Dengan rincian penerima BPNT sebanyak 5.448 KPM kemudian penerima SBKO+PKH sebanyak 235 KPM dan penerima PKH murni sebanyak 1.053 KPM.
Adapun para penerima BPNT mendapatkan uang tunai sebesar Rp 200.000 per bulan, sehingga total untuk tiga bulan, setiap KPM menerima total Rp 600.000 secara cash. Bantuan tersebut bersumber dari anggaran pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos), dengan total alokasi sebesar Rp 4.443.125.000 yang berasal dari APBN tahun 2025.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maybrat, Magdalena Tenau, mengungkapkan, para penerima PKH murni mendapatkan bantuan sesuai kategori yang meliputi anak sekolah, janda/duda, yatim piatu dan lansia, dengan besaran bantuan bervariasi, sesuai ketentuan.
Melihat bahwa bantuan tersebut benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan, Magdalena berharap agar para penerima bijak menggunakan bantuan tersebut, untuk hal-hal positif, khususnya dalam menunjang peningkatan ekonomi keluarga, sehingga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Bantuan yang diterima ini harus digunakan dengan bijaksana. Jangan kita melihat dari besar kecilnya nilai bantuan, tetapi bagaimana kita bisa memulai dari yang kecil untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar,” pesan Magdalena.
Pada kesempatan itu, Magdalena juga mengajak para penerima bantuan untuk berani terjun mengembangkan wirausaha dari hal-hal kecil, seperti menjual kue, sayur, pinang atau usaha kecil-kecilan lainnya, demi menambah pendapatan keluarga. Ia mengatakan, wacana tersebut sangat mungkin dilakukan oleh masyarakat, khususnya para penerima bantuan mengingat potensi sumber daya alam (SDA) di Maybrat yang sangat melimpah.
Sementara, sesuai hasil pantauan media ini, proses penyaluran Bansos selama dua hari berturut-turut berlangsung aman dan lancar. Ribuan masyarakat penerima bantuan yang datang, mengikuti semua proses dan alur yang telah diarahkan petugas dengan tertib dan teratur. Tampak juga beberapa anggota kepolisan ikut membantu mengamankan proses penyaluran bantuan tersebut. [LAU]