Minim Perhatian Pemda, Kelompok Tani Mitra Sambagi BP3OKP Papua Barat Daya

Sorong, Kasuarinews.com – Bertempat di Kantor Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Jalan Basuki Rahmat Kilometer 7 Kota Sorong, Anggota BP3OKP PBD Drs. Otto Ihalauw bersama tiga anggota Kelompok Kerja (PokJa) Papua Produktif yaitu Herman Tubur, Alberth Duwith dan Virginus Turot menerima audiensi dari Ibu Nur Hayati Didipu sebagai Ketua Tani Mitra Kampung Wermith, Distrik Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan, Rabu (26/02/2025).

Produk yang dihasilkan adalah berupa kue dan keripik berbahan dasar sagu asli Teminabuan. Dalam lawatannya Nur Hayati menyampaikan beberapa keluhan terkait tidak adanya dukungan dari Pemda melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis. Padahal kelompok yang dipimpinnya sangat berperan aktif dalam menghidupi ekonomi masyarakat khususnya orang asli Papua (OAP) yang berjumlah sepuluh orang sebagai anggotanya.

Selain itu, usaha yang mereka rintis sudah dikenal luas, namun belum memiliki sertifikat BPOM. Sehingga harapannya BP3OKP berperan aktif dalam melakukan sinkronisasi ke Kabupaten Sorong Selatan agar usaha mereka menjadi atensi khusus. Mengingat tingginya permintan dalam daerah, maupun di luar daerah bahkan sudah ditawari kerja sama dengan PT. Freeport Indonesia hingga permintaan pasar dari negara Arab Saudi.

Dalam penjelasan anggota Pokja Papua Produktif menyarankan agar Nur Hayati bersama kelompoknya memasukan Proposal permintaan bantuan ke OPD teknis, Perindakop agar dapat dimasukan dalam usulan program Otsus yang akan dimusrenbangkan beberapa waktu mendatang. Peran BP3OKP nanti adalah melakukan sinkronisasi melalui pimpinan daerah (Bupati Sorong Selatan).

Anggota BP3OKP Papua Barat Daya yang juga merupakan mantan Bupati Sorong Selatan Drs. Otto Ihalauw dalam arahan penutupnya menegaskan lagi bahwa pihaknya sangat menyambut baik upaya dari kelompok usaha ini. Diharapkan kue dari bahan dasar sagu akan menjadi produk unggulan dari Sorong Selatan dan jadi oleh-oleh khas serta dalam kegiatan resmi pemerintah menjadi cemilan wajib yang akan disajikan. [LAU]

Related posts
Tutup
Tutup