Aimas, Kasuarinews – Komunitas Alumni Seminari Petrus van Diepen (SPvD) menyelenggarakan seminar kesehatan bagi segenap keluarga besar SMP-SMA SPvD, Sabtu (08/03/2025). Kegiatan ini berpusat di Aula SMP SPvD. Ini merupakan kegiatan yang pertama kali diselenggarakan setelah komunitas ini dibentuk pada pertengahan Oktober 2024.
Seminar ini fokus pada materi Pencegahan Penyakit Kulit dan HIV-AIDS. Seminar yang bertemakan kesehatan ini disajikan oleh dua pemateri utama, Dokter muda Evlyn Langoday dan Apt. Yolenta Velzi Velix. Keduanya merupakan alumni SMP-SMA Seminari angkatan ke-IX.
Selain para siswa-siswi Seminari SMP-SMA, hadir juga dalam kegiatan ini para dewan guru SMP-SMA, para pendeta, para persaudaraan dan sejumlah alumni. Rangkaian seminar ini dibuka dengan menyanyikan lagu mars Seminari, dilanjutkan dengan perkenalan singkat dari sejumlah alumni yang hadir lintas angkatan dan pemaparan materi seminar dari kedua narasumber.
RD. Yuliktus Korain, selaku koordinator umum komunitas Alumni SPvD, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu gebrakan yang dilakukan oleh para alumni demi menjalin silaturahmi, mempererat persaudaraan dan meningkatkan komunikasi dan kerja sama antara para alumni dan lembaga seminari.
“Menyadari begitu besar andil lembaga pendidikan Seminari Petrus van Diepen dalam membentuk kami selama proses formasi, kami dari Komunitas Alumni SPvD mengambil inisiatif untuk melakukan rupa-rupa kegiatan yang kiranya dapat menjadi media untuk menyampaikan komunikasi dan mempererat rasa kekeluargaan di antara para alumni dan lembaga ini,” ujar RD Yuliktus.
Melalui kegiatan ini, lanjut RD Yuliktus, para alumni ingin membagi apa yang mereka punya untuk diberikan kepada adik-adik dan juga kepada segenap keluarga besar Seminari. Ia menambahkan hal itu sekaligus sebagai ucapan terima kasih para alumni kepada lembaga yang telah membentuk dan melahirkan mereka.
“Alumni seminari ini sangat banyak dan tersebar di mana-mana dengan berbagai profesi yang mereka miliki. Meski demikian, hal itu tidak menyulitkan kami untuk terus berkoordinasi dan membangun komunikasi. Kami tetap berkomunikasi melalui zoom dan alat telekomunikasi lainnya. Pada hari ini tidak semua alumni hadir, hanya yang berada di sekitar Aimas dan Sorong saja yang hadir. Yang lainnya karena alasan jarak dan waktu.” sebut saja pendeta yang kini menjadi dosen di STPK Benediktus Sorong ini.
Di tempat yang sama, RP. Fabby Dabi Dede, O.Carm, yang mewakili rektor Seminari, dalam Perayaannya menyampaikan ucapan selamat datang dan ucapan terima kasih kepada segenap Alumni SPvD yang telah mengambil inisiatif untuk datang kembali ke almamater yang telah melahirkan mereka dan mau berbagi pengalaman, terutama telah hadir untuk membekali se keluarga seminargenapi Petrus van Diepen dengan materi seminar tentang kesehatan.
“Atas nama Pater Rektor Seminari dan para Formator yang mengabdi di lembaga ini, saya menyampaikan selamat datang kepada para alumni terkasih. Kehadiran kalian memberikan semangat baru bagi kami terutama bagi anak-anak yang kini berada dan mengikuti proses pendidikan di lembaga ini. Terima kasih juga atas inisiatif kalian untuk datang dan dapat berbagi pengetahuan yang sangat berarti ini melalui seminar kesehatan. Seminar ini sangat baik untuk kami terutama untuk membangkitkan kesadaran anak-anak untuk selalu peduli dan menjaga kesehatan, khususnya seminari anak-anak yang tinggal di asrama yang sangat rentan dengan penyakit kulit dan gatal-gatal,” ungkapnya.
Pemateri kedua, dalam keseluruhan pemaparan materinya, secara sangat tegas memberikan penjelasan yang sangat detail dan terperinci perihal bahaya yang ditimbulkan dari penyakit kulit dan HIV-AIDS. Oleh karena itu, keduanya sama-sama mencerminkan gerakan preventif kepada segenap peserta seminar.
Tepat. Yolenta Velzi Velix, dalam penjelasannya menggarisbawahi pentingnya menjaga hubungan dengan orang lain sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap penularan HIV-AIDS.
“Kunci utama agar kita tidak terkena HIV-AIDS adalah menjaga hubungan dengan orang lain. Tentu pertama-tama, kita harus menjaga kesehatan diri, tetapi yang lebih penting adalah menjaga hubungan dengan sesama, dengan teman, dengan pasangan mereka yang sudah berkeluarga atau dengan siapa saja yang ada dan hidup bersama kita. Kita perlu mendisiplinkan diri agar terhindar dari bahaya dan pengaruh negatif yang justru mencelakakan diri kita,” pesan Yolenta.
Di sisi lain, Evelyn Langoday, S.Kes, dalam ulasan materinya tentang penyakit kulit, juga pentingnya menjaga kesehatan diri, kebersihan lingkungan dan kepedulian untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat (PBHS). Almumnus yang kini sedang mengejar profesi kedokteran di Universitas Papua-Sorong ini, dengan tegas mengatakan jima mau sehat, harus berani menjaga pola hidup bersih dan sehat.
“Dengan cara itu, kita bisa luput dari serangan segala jenis penyakit, terutama penyakit kulit. Kita perlu menjaga kebersihan diri, tidak hanya mandi tapi juga kebersihan pakaian,” tegasnya.
Seluruh rangkaian kegiatan ini berjalan lancar dan sukses. Dan semuanya dipandu oleh Komunitas Alumni SPvD dan pihak Seminari SMP Petrus van Diepen. [LAU]