“Bersama Yayasan Sekolah Bisnis Papua, Kopi Senopi Kini Mulai Dibudidayakan”
Sorong, Kasuarinews.com– Kopi Senopi merupakan salah satu produk lokal yang kini dilirik Yayasan Sekolah Bisnis Papua untuk dibudidayakan. Tak tanggung-tanggung, Kopi Senopi diproyeksikan sebagai produk lokal yang bakal menjadi ikon Papua Barat Daya, diwaktu mendatang.
Bernilai ekonomis tinggi dan memiliki peluang pasar yang sangat besar, kini Kopi Senopi mulai dibudiayakan oleh masyarakat di Papua Barat Daya, tepatnya masyarakat adat yang ada di wilayah Kabupaten Tambrauw. Dibawah pendampingan Yayasan Bisnis Papua, Kopi Senopi mulai dikembangkan hingga ke sejumlah tempat di wilayah Tambrauw.
Pendiri Yayasan Sekolah Bisnis Papua, Jan Sedik, ST.,M.Ling kepada Detikpapua.Net mengatakan, Kopi Senopi yang kini dikembangkan pihaknya sebenarnya adalah jenis kopi Arabika yang sudah ada di wilayah Senopi hingga Kebar sejak hadirnya para misionaris dulu. Pihaknya sengaja membranding jenis kopi tersebut dengan sebutan Kopi Senopi karena sudah lama ada di Senopi, sekaligus diproyeksikan untuk menjadi ikon produk lokal Papua Barat Daya nantinya.
Ia mengatakan, proses pengembangan pembudidayaan Kopi Senopi ini mulai dilakukan sejak pihaknya dalam hal ini, Yayasan Sekolah Bisnis Papua, mendapat bantuan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, melalui Biro Pemerintahan, untuk program pelestarian lingkungan dan budaya. Kopi Senopi sengaja dibudidayakan karena memiliki prospek pasar yang menjanjikan. Hal ini dikarenakan belum ada kopi lokal Papua Barat Daya yang diproduksi secara berkelanjutan di wilayah tersebut.
“Kebetulan kami mendapat bantuan hibah dari Pemprov Papua Barat Daya, melalui Biro Pemerintahan untuk pelestarian lingkungan dan budaya, dari pelestarian lingkungan ini kami jabarkan untuk budidaya tanaman lokal, sementara kita kembangkan keripik keladi dan keripik cakadidi, kemudian ada kopi sama minyak kelapa. Untuk kopi sendiri kami coba kembangkan pembudidayaan Kopi Senopi,” ujar Jan, disela-sela kesibukannya bersama masyarakat Kampung Iwin Kabupaten Tambrauw, saat tengah mempersiapkan lahan penanaman Kopi Senopi belum lama ini.
Jan mengaku, sebelumnya pihaknya bersama masyarakat sudah melakukan proses pembibitan kopi di Kampung Senopi. Ada sekitar 1.200-an bibit yang kini siap ditanam di lokasi Kampung Iwin dengan luas lahan sekitar 4 hektar lebih. Saat ini, kata dia, pihaknya masih terus melakukan pematangan dan persiapan lahan, sekaligus mulai mendistribusi bibit kopi dari Senopi menuju ke lokasi penanaman di Kampung Iwin. Sesuai rencana proses penanaman kopi di lokasi Kampung Iwin akan dilakukan pada tanggal 02 Januari 2025 nanti.
“Kopi ini kami lakukan pembibitan sendiri bersama masyarakat, kemudian kami buka lahan. Proses pembibitan dipusatkan di kampung Senopi kemudian kita buka lahan di Kampung Iwin. Saat ini sementara dalam proses persiapan lahan, sekaligus pendistribusian bibit dari Senopi ke lokasi penanamaan. Kami rencana tanggal 2 Januari 2025 lakukan penanaman, nanti masyarakat setempat buat semacam acara adat terlebih dahulu baru kami lakukan penanaman secara bersama-sama,” sebut Jan.
Ia mengaku Yayasan Sekolah Bisnis Papua dalam hal ini posisinya hanya sebagai pendamping. Keseluruhan kegiatan yang ada, akan dikelolah langsung oleh masyarakat adat, baik di Kampung Iwin maupun daerah lainnya. Pihaknya, lanjut dia, hanya memberikan pendampingan, yang dimulai dari pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga tahapan produksi. Bahkan, pihaknya juga tetap akan melakukan pendampingan untuk proses pemasaran nantinya.
Lebih jauh Jan menyebutkan, selain Kopi ada sejumlah produk lokal yang mulai dikembangkan pihaknya bersama masyarakat, bahkan saat ini sudah mulai diproduksi dan dipasarkan, seperti keripik dan minyak kelapa. Namun demikian, ia mengakui jika produksi kedua produk tersebut masih dalam jumlah terbatas sembari menunggu ruang pasar yang memadai.
Diakhir penyampaiannya, Jan mengaku pihaknya masih menemui sejumlah kendala di lapangan saat ini. Kendala paling utama, kata Jan adalah akses menuju ke lokasi yang menjadi tempat pembudidayaan tanaman lokal tersebut, termasuk Kopi Senopi di Kampung Iwin. Dengan jarak yang begitu jauh dan medan jalan yang cukup berat, tentu akan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
“Kami punya kendala saat ini, jangkauan akses menuju lokasi, karena dari satu tempat ke tempat lain itu sangat jauh dan medannya cukup sulit. Tentu dari sisi waktu dan biaya sangat membengkak, kami harus sewa mobil setiap kali bepergian, belum lagi jalanan putus pasti butuh beberapa hari baru bisa sampai ke lokasi. Tapi saat ini semua masih berjalan baik dan lancar, kami berharap kedepan akses transportasi khususnya dari kampung ke kampung bisa dibenahi,” pungkasnya.
Tentang Sekolah Bisnis Papua
Sekolah Bisnis Papua adalah sebuah yayasan yang dirancang untuk memberdayakan pelaku usaha di Papua, mulai dari mereka yang baru merintis hingga pengusaha yang telah mapan. Kami percaya bahwa Papua memiliki potensi luar biasa untuk melahirkan wirausahawan sukses yang dapat memberikan dampak positif, baik di tingkat lokal maupun global.
Sekolah Bisnis Papua
Visi
Menjadi wadah utama bagi pelaku usaha Papua untuk menciptakan wirausahawan unggul yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan global.
Misi
- Membimbing dan menginspirasi serta mendukung pelaku usaha UMKM Papua melalui pelatihan, pendampingan, dan mentoring untuk mengembangkan keterampilan bisnis.
- Meningkatkan Akses dan Kesempatan
Membuka peluang akses pasar, jaringan, dan pendanaan bagi pelaku usaha baru maupun yang telah berkembang. - Mendorong Inovasi Lokal
Mengembangkan produk dan jasa yang mengedepankan kearifan lokal Papua untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional. - Membangun Komunitas Kolaboratif
Menciptakan lingkungan komunitas yang mendukung kolaborasi antar pelaku usaha untuk saling berbagi pengalaman dan strategi. - Meningkatkan Kapasitas Generasi Muda
Mengedukasi dan memotivasi generasi muda Papua untuk berani memulai usaha yang berkelanjutan dan berdampak positif. - Mendampingi dan Melatih Berwirausaha Jasa Lingkungan
- Melestarikan Lingkungan yang Berkelanjutan
Sumber : https://detikpapua.net/index.php/2024/12/30/kopi-senopi-diproyeksi-jadi-produk-lokal-ikon-papua-barat-daya/