Tambrauw, Kasuarinews.com – Akses transportasi menjadi salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan kemajuan suatu daerah. Dengan adanya konektifitas antar daerah, maka aksesibilitas sarana pembangunan pun semakin muda terdistribusi.
Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya, merupakan salah satu wilayah yang masih membutuhkan perhatian serius pemerintah dalam urusan konektifitas khususnya dalam bidang transportasi. Ibukota Fef yang terletak di wilayah pedalaman, hanya bisa dijangkau melalui jalur darat, dengan tantangan medan yang terbilang cukup sulit.
Salah satu alternatif yang bisa dipikirkan pemerintah adalah membuka akses transportasi udara. Perlu adanya pembangunan Bandar Udara (Bandara) di wilayah Tambrauw, untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat, sekaligus menjadi pemberi daya dorong dalam upaya peningkatan geliat perekonomian dan pembangunan.
Aspirasi masyarakat terkait kehadiran Bandara di Fef, terkuak dalam pertemuan dalam rangka Reses Anggota DPR PBD David Sedik, A.Md bersama warga Fef Raya di Kantor Distrik Fef, Sabtu (29/03/2025). Dalam pertemuan tersebut, warga secara kompak menyampaikan permintaan terkait pembangunan Bandara, tidak hanya kepada David Sedik sebagai anggota DPR PBD, tetapi secara khusus kepada Gubernur PBD Drs. Elisa Kambu, S.Sos.
Adapun dalam video berdurasi 38 detik itu, bertindak sebagai pembicara yakni Soleman Yewen, selaku tokoh adat dan pemilik ulayat lokasi yang disiapkan untuk pembangunan Bandara. Tampak juga Kepala Distrik Fef, Hans Baru, S.IP, Anggota DPR PBD David Sedik, A.Md, perwakilan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, pemuda dan mahasiswa ikut mendampingi Soleman Yewen.
Dalam penyampaiannya, Soleman meminta secara khusus kepada Gubernur PBD Drs. Elisa Kambu, S.Sos agar dapat membangun satu Bandara perintis di wilayah Tambrauw, tepatnya di Distrik Fef. Bandara tersebut sangat dibutuhkan untuk melayani masyarakat, tetapi juga sebagai pemicu peningkatan geliat ekonomi di Fef dan sekitarnya.
“Saya atas nama Soleman Yewen, selaku tokoh adat dan pemilik ulayat lokasi Bandara di Fef, memohon kepada Gubernur Papua Barat Daya, agar membangun satu Bandara Perintis di Fef, Ibukota Kabupaten Tambrauw, guna melayani masyarakat,” ujar Soleman mengawali penyampaiannya.
Pada kesempatan itu, Soleman juga menyampaikan kepada gubernur bahwa lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan Bandara sudah disiapkan oleh masyarakat pemilik ulayat. Tinggal pemerintah berkoordinasi untuk menyiapkan hal-hal teknis sehingga tahapan pembangunan Bandara tersebut, bisa segera dimulai.
Pihaknya, lanjut Soleman juga menyatakan siap mendukung semua program yang akan dicanangkan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya maupun pemerintah Kabupaten Tambrauw, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah Tambrauw, khususnya Fef Raya.
Hingga berita ini diturunkan, Kasuarinews.com masih terus melakukan upaya konfirmasi untuk meminta tanggapan gubernur Papua Barat Daya maupun Bupati Kabupaten Tambrauw terkait aspirasi yang disampaikan masyarakat tersebut.[Ogie]