Dok: Kominfo Tambrauw
Kasuarinews.com – Wakil Bupati Tambrauw, Paulus Ajambuani, S.H., bersama jajaran Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perinadakop), serta kepala bagian pertanahan dan sekretariat daerah meninjau langsung aktivitas petani padi ladang di Kampung Wasanggon, Distrik Kebar Timur, Kamis, (11/09/2025).
Kunjungan ini sekaligus menjadi bagian dari langkah awal Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Tambrauw, mendukung dan mendorong program Nasional dari Kementerian Pertanian terkait dengan pemanfaatan lahan tidur untuk cetak sawah baru dengan target 3.000–5.000 hektarj di wilayah Kebar Timur.
Melalui Dinas Pertanian, Pemda Tambrauw melakukan sosialisasi kepada masyarakat penerima manfaat guna menjaring aspirasi dan membangun kesepahaman bersama pemilik hak ulayat. Proses ini akan terus dilakukan secara bertahap hingga tercapai kesepakatan yang selaras antara masyarakat adat dan pemerintah daerah.
Sekretaris Dinas Pertanian, Yulianus Semunya, S.P., menjelaskan bahwa strategi utama dalam mendukung swasembada pangan meliputi intensifikasi pertanian dengan sistem yang lebih efisien, peningkatan produktivitas melalui gerakan penyuluhan, serta kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, praktisi dan petani.
“Upaya ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional, mewujudkan kemandirian pangan, serta meningkatkan kesejahteraan petani melalui target-target spesifik seperti Luas Tambah Tanam (LTT) dan penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang menguntungkan,” Ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perindakop, Herlina K. Yekwam, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung distribusi hasil pertanian. “Kami siap membantu menyalurkan hasil panen petani, tidak hanya padi, tetapi juga hasil kebun lainnya agar dapat terkelola dengan baik,” ujar Herlina saat pininjauan langsung di Kampung Pubuan, Kebar Timur, 11 September 2025.
Wakil Bupati Tambrauw, berharap agar seluruh proses dapat berjalan dengan baik, khususnya dalam penyelesaian hak ulayat tanah yang akan dijadikan sebagai lahan pertanian. “Masalah hak ulayat harus diatur dengan baik agar masyarakat pemilik tanah merasa dilibatkan dan mendapatkan manfaat secara langsung,” ujar Wakil Bupati.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa melalui pemanfaatan lahan tidur untuk cetak sawah baru ini, pemerintah daerah ingin mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya para petani di Kampung Wasanggon, Distrik Kebar Timur, Kabupaten Tambrauw.
Perwata: Deny
Editor : Maxi
